Wednesday, February 13, 2008

The History of Surfing PART 2

The 1900’s : London, Ford, Freeth, Duke


Memasuki abad ke 20, surfing sempat menghilang dari pulau Hawaii. Surfing banyak dilakukan di Kalehuawehe yang terletak di pesisir pantai selatan Oahu, dengan beberapa surfer dari Maui, Kauai, dan pulau-pulau sekitar. Honolulu telah menjadi kota paling besar di Hawaii dengan satu atau beberapa Hawaiian yang menetap disana, tetapi mereka sering berpindah-pindah pantai untuk bersurfing walaupun sekarang sudah jarang seperti itu. Ini adalah salah satu foto terkenal pada awal tahun 1900an dimana seorang pria asli Hawaii memakai cawat dengan kepalanya yang berbentuk seperti wajik dan pemandangan alami khas Hawaii dibelakangnya. Pria ini berdiri dalam kesendiriannya menatap pantai tempat ia mengarungi ombak untuk yang kesekian kalinya, dan seakan-akan berpose di depan kamera.

Sayangnya, hanya ada tiga orang haole (kulit putih) yang mempunyai andil besar dalam menghidupkan kembali surfing di pulau Hawaii, dan orang ke empat adalah orang keturunan asli Hawaii yang juga memperkenalkan surfing ke seluruh penjuru dunia.

Di tahun 1907, Jack London datang ke Hawaii sebagai seorang pujangga yang memiliki tiga novel bergenre petualang berjudul The Callof The Wild, The Sea-Wolf and White Fang yang laris dipasaran. London dan istrinya Charmian menjadi selebritis ketika mereka datang ke Waikiki di tahun 1907 dan tinggal di pantai tempat hotel Moana berdiri sekarang. Pada kala itu ada beberapa surfers di pantai Waikiki, yang merupakan satu kumpulan Hawaiian dan beberapa dari mereka membuka klub renang bernama Waikiki Swimming Club. London bertemu dengan mereka dan diajari surfing oleh Alexander Hume Ford seorang wartawan nyentrik dan juga seorang pengembara. Ford mengajak London untuk bersurfing, dan ia bertemu dengan seorang bocah Waikiki yang amat tersohor yaitu a 23-year-old Irish atau nama Hawaiinya adalah Goerge Freeth. London pernah menjadi penulis terkenal, sedangkan Ford seorang manager dan Freeth sendiri adalah seorang perenang yang handal. Apa yang mereka lakukan sehari-hari adalah bersurfing dan cinta segala hal tentang surfing, dan mengkombinasikannya dengan talenta mereka masing-masing dan menjadikan surfing sebagai suatu olahraga yang indah yang disebut the Sport of Kings.

Salah satu anak lelaki yang mengarungi gulungan ombak yang tinggi adalah George Freeth, yang bertemu dengan London ketika sedang bersurfing dengan Alexander Hume Ford. London menggambarkan Freeth dengan antusias, “ saya melihat dirinya berdiri gagah nan tenang diatas papannya dalam sebuah gulungan ombak besar bagaikan seorang dewa dihujani cahaya berkilauan.” Dengan kepoplularitasan dan kuasa yang dimiliki oleh London, pada tahun 1907 Freeth diundang ke California oleh Henry Huntington seorang pengusaha kereta api dan perumahan terkenal. Freeth diminta untuk mendemonstrasikan keahlian bersurfingnya dengan menjajal ombak di pantai selatan California dalam rangka untuk mempromosikan jalur kereta api rute Redondo-California. Freeth menerima tawaran tersebut dan juga dinobatkan sebagai The First Man to Surf in California (pria pertama yang bersurfing di California).

Tetapi bagaimanapun juga, gelar tersebut tidak selamanya abadi. Pada awal 1885, tiga raja Hawaii mengunjungi santa Cruz, California setelah mengikuti pelatihan militer di San Mateo dan dikabarkan mereka bersurfing di San Lorenzo Rivermouth dengan menggunakan papan tipe shape yang dipinjam dari warga lokal. Lebih awal sebelum tahun 1885, dua tahun sebelum pelayaran dimulai, Richard Henry Dana menjelaskan pada tahun 1835 ada kapal dari Hawaii berlayar disekitar pesisir California. Dana bercerita tentang seorang Hawaiian yang meluncur melewati ombak Santa Barbara dengan menggunakan longboard (papan jenis panjang classic dan fenomenal disebut Rincon atau Malibu) tanpa tergelincir sedikit pun, dan Hawaiian tersebut sempat menertawakan haole (kulit putih) yang gagal melakukan trik yang sama. Sulit dibayangkan meluncur menggunakan Rincon atau Malibu melewati ombak yang sempurna dan tak terhenti sedikit pun, merupakan pemandangan yang indah. Tidak ada yang tahu berapa banyak surfer yang telah meluncuri ombak California, tapi hanya ke tiga raja Hawaii tersebut yang dicatat dalam sejarah dan George Freeth menjadi dikenal banyak orang sebagai surfer.

Ketika London menulis tentang surfing dan Freeth bersurfing didepan kerumunan orang yang heran dan kagum akan kehebatannya, begitu juga dengan Ford yang mempromosikan surfing. Di tahun 1908, Ford membuat sebuah petisi kepada Queen Emma Estate untuk memberikan sebidang tanah yang posisinya berada disamping Waikiki Moana Hotel yang nantinya akan dibangun sebuah klab, tapi sebaliknya digunakan sebagai tempat konservasi untuk kebudayaan kuno Hawaii yaitu Surfing dan Canoeing. Ford menggalang pengumpulan dana untuk membuat sebuah tempat yang akan selalu dikenal dan dikenang sepanjang masa yang dimana fungsinya untuk “memberikan sumbangsih pada Hawaii serta menjadikan Waikiki rumah bagi para surfer, dan juga akan diadakan acara tahunan berupa karnaval yang dikenal dengan nama Surfboard and Outrigger Canoe Carnival yang bertujuan untuk memperlihatkan daya tarik Hawaii pada dunia, dan juga menjadikan pulau Hawaii sebagai satu-satunya pulau dimana para pria maupun anak lelaki berdiri dan meluncur diatas gulungan ombak yang gagah dan besar.”

Ford mempersembahkan dana yang terkumpul kepada the Queen Emma Estate yang sebagai mana ditunjuk sebagai badan pengawas konservasi,dan mereka menerimanya. Pada May 1, 1908 mereka mendirikan sebuah tempat yang diberi nama the Hawaiian Outrigger Canoe Club, klab pertama yang didekasikan untuk surfing. Klab tersebut menyediakan fasilitas seperti tempat ganti baju dan juga tempat sebuah pondok berkonsep alami yang ditempatkan didekat pantai dan merupakan tempat penitipan dan penyimpanan papan. Hingga kini klab tersebut masih ada dan terus mengalami kemajuan.

Waikiki Moana Hotel at the present


The Kahanamoku Brothers at Waikiki beach

Pada tahun 1905, sebuah klab surfing bernama Hui Nalu dibentuk oleh para pribumi Hawaii, dikarenakan banyaknya pribumi yang tertarik pada olahraga. The Hui Nalu dan The Outrigger canoe Club saling bersaing satu sama lain, dan pada tahun 1911 ketika The Hui Nalu resmi berjalan pantai Waikiki dipenuhi oleh ratusan papan selancar yang mengantri giliran. Di tahun 1915 Jack London kembali ke Hawaii dan ia begitu terkesima akan perubahan yang terjadi pada The Outrigger Canoe Club yang sudah memiliki member sebanyak 1200 orang, “dengan seratus sekian orang mengantri giliran main, berarti sama dengan setengah mil loker surfboards.”

Pada tahun 1912, Duke Paoa Kahanamoku seorang Hawaiian beach boy dikenal sebagai surfer dan perenang. Ia mendapat pujian karena mengembangkan gaya baru dalam renang gaya bebas yaitu dengan mengipas kedua kakinya sebagai pengganti gerakan gunting pada kaki dalam gaya bebas serta juga sebagai pemegang tiga kali rekor dunia dan juga juara bertahan dalam renang gaya bebas 100-meter. Sebagai surfer, Duke merupakan salah satu yang terbaik, anak pantai, dan juga sebagi salah satu pendiri The Hui Nalu Club. Duke merupakan sosok Polynesian yang sempurna, dengan tubuh yang proporsional, berotot, cekatan, dan juga diberkahi dengan tangan dan kaki yang luar biasa panjang.


Pada tahun 1912, Duke melintasi selatan California dalam perjalanannya menuju Olimpiadi musim pana di Stockholm, Swedia. Demo surfing yang dilakukannya di Corona Del Mar dan Santa Monica membuat banyak decak kagum dibanding demo yang Freeth lakukan. Duke menjadi terkenal ketika ia mendapat medali emas dalam renang 100-meter gaya bebas dalam Olimpiade di Stockholm dan kembali menjuari kelas yang sama di Antwerp pada tahun 1916. dikenal sebagai perenang paling cekatan yang pernah ada, Duke berkeliling dunia, menjalani pertunjukan renang di Eropa, America, dan seluruh dunia. Ia menjadi favorit bagi para sutradara Hollywood, bermain dalam film Aztec chiefs, Hindu thiefs, dan Arabic princes. Selama akhir pekan ia mengajak teman-teman Hollywoodnya bersurfing dimana pun ia mau, Duke memanfaatkan ketenarannya untuk memperkenalkan surfing kepada dunia.

Pada tahun 1915, Duke diundang oleh The New South Wales Swimming Association untuk memberikan demo renang di Domain Baths di kota Sydney. Pada kala itu orang Australia belum paham betul akan surfing, dan mereka mereka begitu terkesima ketika Duke mendemonstrasikannya kepada mereka. Bulan Febuary 1915 Duke bersurfing di pantai Manly untuk pertama kalinya di Australia dan menempatkan Australia sebagai negara pencetak surfer-surfer handal.

Duke menjadi orang yang sibuk pada tahun 20an, berkompetisi pada tahun 1920 dan 1924 dalam Olimpiade, menjadi orang tenar di Hollywood, sampai pada memperkenalkan surfing pada dunia. Ia kembali ke Hawaii pada musim panas tahun 1917, ia mencetak sejarah sepanjang masa dengan mengarungi ombak di Kalehuawehe yang sekarang dikenal dengan Outside Castles. Ombak tersebut membawanya bersurfing sampai 1000 yard, mulai dari Outside Castles melewati elk’s Club, Cunha’s, Queen’s , dan sampai ke bibir pantai. Tidak ada seorang pun yang melakukan itu selain dirinya selama ia menjadi legenda dan selalu dikenang sebagai legenda.


No comments:

Post a Comment